Kamis, 25 Juni 2015

Algoritma genetika adalah algoritma pencarian yang menggunakan system seleksi alam dalam ilmu genetika untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan (haupt dan haupt,2004).
Algoritma genetika merupakan kelaas algoritma pencarian stokastik berdasarkan evolusi biologi (negnevitsky m, 2005)
Kemunculan algoritma genetika diinspirasi dari teori-teori dalami lmubiologi, sehingga banyak  istilah dan konsep biologi yang digunakan dalam algoritma genetika.
Ide dasar algoritma genetika adalah mengelola suatu populasi individu yang merepresentasikan kandidat solusi sebuah permasalahan. Secara umum algoritma genetika memiliki lima komponen dasar (michalewickz, 1996) yaitu :
1. Representasi genetic dari solusi-solusi masalah
2. Cara membentuk populasi awal dari solusi-solusi.
3. Fungsievaluasi yang me-rate solusi-solusiberdasakan fitness mereka.
4. Operator-opeerator genetic yang merubah komposisi genetic dari offspring selama reproduksi.
5.Nilai-nilai untuk parameter algoritmagenetika.
Salah satu aplikasi algoritma genetika adalah pada permasalahan optimasi, yaitu mendapatkan suatu nilai solusi optimal terhadap suatu permasalahan.
Prosedur algoritma genetik
Algoritma genetik yang umum menyaratkan dua hal untuk mendefinisikan :
1.      Representasi genetik dan penyelesaiannya
2.      Fungsi kemampuan untuk mengevaluasinya.
Representasi baku adala sebuah larik bit-bit. Larik jenis dan struktur lain dapat digunakan dengan cara yang sama. Hal utama yang membuat representasi genetik ini menjadi tepat adalah bahwa bagian-bagiannya mudah diatur karena ukurannya yang tetap.
Fungsi kemampuan didefinisikan diatas representasi genetik dan mengukur kualitas penyelesaian yang di wakili. Fungsi kemampuan selalu bergantung pada maslah.
Reperesentasi penyelesaian mungkin berbentuk bits. Dimana tiap bit mewakili objek yang berbeda.
Secara sederhana, algoritma umum dari algoritma genetik ini dapat dirumuskan menjadi beberapa langkah, yaitu :
1.      Membentuk suatu populasi individual dengan keadaan acak.
2.      Mengevaluasi kecocokan setiap individual keadaan dengan hasil yang diinginkan.
3.      Memilih individual dengan kecocokan tertinggi.
4.      Bereproduksi, mengadakan persilangan antar individual terpilih di selingi mutasi.
5.      Mengulangi langkah 2-4 sampai ditemukan individual dengan hasil yang diinginkan.